CRYPTO ACADEMY.

Jakarta, 9 April 2021.
Pandemi tidak ada tanda2 bakal segera berakhir, namun kehidupan harus berjalan terus, impian tak teraih jika menyerah dengan keadaan.
Milenials adalah para pejuang bangsa, pejuang keluarga yang harus tetap tegar dan tak menyerah dengan keadaan.
Tak dipungkiri, cara berbisnis pun dituntut harus efektif dan kreatif, selain mempertimbangkan produk yang tetap eksis di era pandemi, cara pemasarannya pun harus memiliki strategi yang tepat.
Bisnis Mining City adalah sebuah Bisnis yang telah lahir sejak awal tahun 2019, tepat setahun sebelum pandemi membawa dampak negatif ke seluruh dunia.
Bisnis yang menawarkan jasa penambangan/produksi Bitcoin ini, memulai bisnisnya dengan membawa visi mengenai kejayaan Bitcoin di masa depan, dan justru dimulai saat kepercayaan penduduk dunia sangat rendah terhadap Bitcoin sejak kejatuhan Curamnya di tahun 2018 awal.
Mining City yang didukung penuh oleh perusahaan penambangan Bitcoin terbesar di dunia ini, Minebest.Ltd, yang sejak tahun 2017 telah terbukti sukses menambang Bitcoin hingga hari ini, terbukti berhasil mengumpulkan sekitar 8,5 EH/S kekuatan mesin para penambang Mining City dunia hingga saat ini. ( total hasrate Bitcoin dunia adalah sekitar 155 EH/S).
Artinya, penambang Mining City, menyumbang sekitar 5,4% hasil produksi Bitcoin di dunia saat ini, total hashpower Mining City ini tergabung dalam “Kolam Penambangan/ Mining Pool” BTC.com.
Di Tahun 2021 ini, total kenaikan harga Bitcoin sejak awal Mining City memulai bisnisnya adalah diatas 800% atau 8 X lipat dalam 2 tahun, tentunya kenaikan ini dirasakan oleh seluruh penambang di Mining City.
Namun hal ini belumlah berakhir, Tahun 2020 disebut sebagai Tahun Crypto, karena pertama kalinya, total Kapitalisasi Pasar Bitcoin mencapai $ 1 Triliun Dolar atau sekitar Rp. 14.500 Triliun, Indonesia pun mencatat Rekor pertumbuhan Pemilik Bitcoin hingga Rp. 57 Triliun di tahun 2020.
Internet memerlukan waktu sekitar 30 tahun untuk mulai digunakan di banyak rumah tangga di dunia ! Bitcoin yang mulai diluncurkan tahun 2008 ini, baru berusia 13 tahun hingga saat ini, dan pengguna Bitcoin yang hari ini sudah memiliki Rekening Bitcoin artinya adalah para EARLY ADOPTER ( Pengadopsi Awal).
Indonesia pun dengan 280 Juta penduduk, baru memiliki total rekening Bitcoin hanya sebesar 2,5 Juta Pengguna, itu artinya, kurang dari 1 %. ( jumlah Prosentase ini kurang lebih sama dengan pemilik rekening Bitcoin secara total di dunia).
Kapitalisasi Pasar Bitcoin yang hari ini sudah mencapai Rp. 17.500 Triliun diprediksi akan meningkat terus dan akan mengambil alih investor Emas ( yang saat ini merupakan aset dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia).
Untuk mencapai dan mengalahkan Kapitalisasi Pasar EMAS, maka harga Bitcoin harus mencapai $ 1 Juta, atau total pengguna haruslah mencapai sekitar 20% penduduk dunia.
Dengan fungsi Bitcoin yang semakin meluas sebagai fungsi Alat Pembayaran dengan bergabungnya VISA, MASTERCARD serta PAYPAL yang mulai menerima Bitcoin sebagai bagian transaksi mereka, dipercaya akan membuat transaksi Bitcoin akan segera meluas dalam waktu cepat.
Selain itu, fungsi Bitcoin sebagai Alat Penyimpan Kekayaan pun makin digandrungi perusahaan raksasa dunia, sebagai contoh, ELON MUSK pun telah mengalihkan sekitar 8% Kekayaan TESLA ke dalam bentuk Bitcoin, dan sekitar 4% Kekayaan SPACE-X miliknya ke dalam bentuk BITCOIN !
Apakah ini adalah Tanda2 Kebesaran dan kejayaan Bitcoin di masa depan? Sungguh sebuah hal yang sulit terelakkan, apalagi AS dan German sudah memperbolehkan Bank besar mereka untuk menjual Bitcoin, JP Morgan, Morgan Stanley pun telah memutuskan melakukan perdagangan Bitcoin untuk nasabah mereka. Bahkan CITIBANK AS pun meramalkan harga Bitcoin tahun 2021 ini mencapai $ 300,000 ( Rp. 4,5 Milyar per Bitcoin )!
Sungguh tanda-tanda jaman yang sangat kuat, dan alasan fundamental dan teknikal yang sungguh teramat sangat kuat untuk segera memulai terjun dalam bisnis Bitcoin, karena jika para milenialls menolak teknologi ini, niscaya akan tergeser dan tersingkir oleh mereka yang terlebih dulu memahami dan mampu melakukan transaksi dengan Bitcoin.
Peluang memanfaatkan hadirnya Bitcoin selalu ada 3, yaitu, menjadi produsen, pedagang atau pembeli Bitcoin.
dari ke 3 hal tersebut, Mining City memilih menjadi yang pertama, yaitu menjadi Produsen Bitcoin, serta menawarkan bisnis jasa penambangan/produksi Bitcoin ke seluruh dunia dengan system pemasaran jaringan, suatu bisnis yang belum pernah dilakukan oleh perusahaan manapun di muka bumi ini hingga saat ini.
Jadi, 3 Hal inilah yang membuat para milenialls harus menerima Mining City, dan sangat susah untuk ditolak :
Mining City adalah satu2nya saat ini yang melakukan Penjualan JASA Penambangan Bitcoin dengan system pemasaran jaringan ke Seluruh Dunia, dan untuk satu hal ini, Mining City tidak memiliki saingan hingga saat ini, yang banyak adalah Penambangan Bitcoin Palsu ( Baca : Money Game). Asik kan ? Memiliki sebuah bisnis yang tidak ada pesaingnya?
Produk Bitcoin adalah sebuah produk EKLUSIF, memiliki Value Sangat Tinggi, serta mulai dibicarakan secara terus menerus belakangan ini oleh media TV dalam maupun luar negeri, diterima di seluruh dunia termasuk di Indonesia, Bitcoin adalah Produk Digital yang terbukti Anti Pandemi, justru makin digandrungi saat pandemi, jadi dalam mengembangkan bisnis, kita harus mengikuti arah angin, arah angin bisnis saat ini adalah Produk Mata Uang Digital, dan tentunya Bitcoin adalah pilihan utamanya.
System pemasaran jaringan yang diterapkan oleh Mining City memungkinkan milenialls mengembangkan bisnis ini ke seluruh dunia tanpa batas, tanpa limitasi perkembangan jaringan, dan tanpa limitasi pembayaran di beberapa type penghasilan, serta SUPPORT system yang mendukung menjalankan bisnis ini dengan bermodalkan internet saja, membuat bisnis ini memiliki perkembangan sangat pesat kini dan nanti.
Jadi para milenialls, ingin segera memulai bisnis bersama Mining City? Silahkan tonton sekejap Video berikut ini :
Comments