CRYPTO ACADEMY.

Jakarta, 27 Juli 2021.
Nigel Green dilaporkan telah mengomentari inisiatif CBDC baru Inggris, berkomentar bagaimana hal itu dapat menjadi bumerang dan membantu mendorong adopsi Bitcoin.
Nigel Green, CEO penasihat keuangan independen dan manajer aset deVere Group, dilaporkan mengatakan bahwa mata uang digital Britcoin yang dikabarkan milik Bank of England, yang bertujuan untuk menyalip Bitcoin, akan menjadi bumerang.
Komentar Green muncul setelah dilaporkan pada bulan April bahwa Inggris sedang mempertimbangkan untuk menerapkan mata uang digital bank sentral (CBDC) "yang bertujuan untuk mengatasi beberapa tantangan yang ditimbulkan oleh ... bitcoin." Sebulan kemudian, deputi gubernur Bank of England mengatakan bahwa peluncuran Britcoin "mungkin".
Tetapi Green dilaporkan mengklaim bahwa inisiatif bank sentral Inggris mungkin tidak hanya gagal tetapi juga benar-benar membantu adopsi dan apresiasi harga Bitcoin, menurut berbagai sumber.
“Mengungkap betapa khawatirnya mereka tentang kebangkitan epik yang sedang berlangsung dan pengaruh Bitcoin, dan cryptocurrency lainnya, Bank of England dilaporkan akan membuat mata uang digitalnya sendiri,” kata Green. "Jika Bank dan pejabat pemerintah percaya Britcoin akan menggantikan Bitcoin, mereka salah. Faktanya, itu akan memiliki efek sebaliknya."
Green mengutip tiga alasan mengapa dia tidak melihat Britcoin menjadi ancaman bagi Bitcoin sebagai uang digital asli.
Pertama, dia mengatakan bahwa tindakan bank sentral untuk menciptakan uang digital dapat membantu mengurangi skeptisisme masyarakat terhadap kekurangan uang kertas. Itu, pada gilirannya, akan membantu memvalidasi dan mendorong bitcoin dan "nilai-nilai yang melekat pada digital, global, tanpa batas, lebih cepat, dan lebih hemat biaya daripada uang tradisional," jelas Green.
Kedua dan mungkin yang lebih penting, Green mencatat perbedaan mendasar antara Bitcoin dan uang digital yang dikendalikan oleh bank sentral. CBDC, katanya, "masih akan dikendalikan dan dimanipulasi oleh Bank of England, yang berarti mereka dapat menyesuaikan pasokan dan oleh karena itu nilainya." Sesuatu yang tidak mungkin dengan Bitcoin.
Terakhir, Green juga menyoroti bagaimana tumbuhnya ketidakpercayaan terhadap sistem perbankan tradisional oleh "generasi 'digital-native' yang lebih muda." Akibatnya, generasi yang tenggelam dalam teknologi mungkin menyukai sistem uang digital peer-to-peer yang sesungguhnya.
"Britcoin akan dikendalikan oleh segelintir orang dari Bank yang melakukan percakapan dan membuat keputusan di balik pintu tertutup," tambah Green. "Bitcoin tidak dikendalikan oleh siapa pun dan diskusi dilakukan secara terbuka dan keputusannya transparan dan berbasis komunitas. Menurut Anda, mana yang merupakan masa depan uang?"
Comments