top of page

BTC Proyek GAGAL !

Gambar penulis: Crypto AcademyCrypto Academy

CRYPTO ACADEMY,

Jakarta, 15 Maret 2021.


Kata-kata ini akan dikeluarkan oleh para Investor BTC yang memiliki BTC baik dari pembelian di Bursa maupun dari penambangan di Tahun 2017 lalu ( saat harganya merangsek naik dari $ 1,000, di tahun 2016, menjadi $ 18,720 di akhir tahun 2017) dan kemudian menjual BTC miliknya di tahun 2018, 2019 dan pertengahan 2020.


Grafik Harga BTC sejak tahun 2016 hingga pertengahan tahun 2020.

Saat Halving kedua BTC yang terjadi pada Mei 2016, harga BTC kemudian berangsur2 naik, dari $ 1,000 mencapai puncaknya pada 18 Desember 2017 yaitu mencapai $ 18,720. Para Investor BTC saat itu mengalami keuntungan 1.772 % dalam satu tahun tersebut.


Para Penambang maupun Investor saat itu memiliki 2 persepsi, ada yang menarik keuntungan ( menjadikan rupiah atau lainnya), namun banyak yang rakus akhirnya menahan dan berpikir harga akan terus naik. Bahkan di saat harga2 puncak, demam bitcoin terjadi dan beramai2 pun membeli Bitcoin, dulu para investor Bitcoin kebanyakan adalah pembeli individu.


Namun, pada tahun 2018, beberapa hari setelah akhir tahun, terjadi aksi jual besar2an ( baca : tarik profit), dari para Investor saat itu, sehingga harga BTC terjun bebas menjadi sekitar $4,000 hingga $ 6,000 an selama tahun 2018, 2019 hingga pertengahan 2020.


Takun 2018, 2019 dan 2020 adalah masa2 sulit buat Bitcoin, karena banyak masyarakat tidak percaya dengan proyek ini, terutama mereka yang mendapatkannya di harga tinggi tahun 2017, semua bilang Bitcoin adalah proyek Gagal. Mereka yang sudah ”kehilangan iman” dengan BTC pun akhirnya menjual BTC mereka di tahun 2018, 2019, dan 2020.


Namun kebalikannya dengan mereka yang masih memiliki kepercayaan kuat dengan Bitcoin, mereka masih menyimpannya hingga saat ini.


Bulan April tahun 2020, adalah awal mula kepercayaan terhadap Bitcoin membaik, karena saat Virus Corona mulai membawa dampak negatif, orang2 kaya di dunia kesulitan Likuiditas ( Keuangan), mereka hendak menjual aset sangat susah, pilihannya hanya satu, yaitu menjual aset digital Bitcoin, pada pertengahan April 2020, terjadi penjualan Bitcoin besar2an, sejumlah Rp. 6000 Triliun Bitcoin di cairkan dalam waktu satu minggu !


Kejadian ini membuat BTC drop, dari $ 8,000 menjadi $ 5,000, namun kejadian ini menunjukkan kepada dunia, bahwa di saat semua aset susah dijual, Bitcoin masih bisa memberikan uang kepada pemiliknya ( pada saat itu semua bank pada tutup).


Dan sejak saat itu, harga Bitcoin terus berangsek naik hingga harga saat ini. Mencapai harga $ 60,040, jauh melebihi harga puncak di bulan Desember tahun 2017. ( lihat grafik).

Hal ini tentunya menggembirakan buat mereka yang masih menyimpan saldo BTC hingga harga ini terjadi, menggembirakan juga buat penambang BTC sejak awal tahun 2019 di Mining City.


Pada awal2 masa penambangan BTC, hasil tambang BTC ( secara Value) sangat tidak memuaskan.

Contoh ini adalah Hasil Tambang BTC di Mining City dengan Paket Standar $ 600 RATA2 sehari adalah 0,000040 BTC per hari atau saat itu setara dengan Value $ 0,3 Per hari. ( bulan Oktober 2019)


Jika kita berhitung secara matematika, maka $ 0,3 per hari X 30 Hari = $ 9 per bulan X 36 bulan ( masa tambang Mining City), = $ 324.


Artinya, secara Matematika Value, modal penambang $ 600, belum kembali setelah 3 tahun.

Namun, jika kita hitung kasar, total BTC yang telah didapatkan selama Oktober 2019 hingga Maret 2021, adalah = 0,000040 BTC X 480 hari = 0,0192 BTC. Jika dikalikan dengan harga BTC saat ini adalah 0,0192 BTC X $ 60,040 = $ 1,152, artinya saat ini kontrak belum berakhir (masih jalan 2 tahun lagi), penambang BTC dengan modal $ 600 sudah balik modal bahkan profit lebih dari 100%.


Dan penambang ini masih mendapatkan hasil tambang hingga hari ini dengan hasil sbb :

Terlihat, paket Standar $ 600, di saat laporan bulan Maset 2021 ini, mendapatkan hasil tambang sekitar 0,000026 BTC per hari, dengan Value hari ini, maka RATA2 mendapatkan nilai sebesar $ 1,48 per hari ( sekitar 0,24% per hari).


Tentunya nilai ini sangat menggiurkan untuk kondisi saat ini, dimana banyak Investasi real mengalami kemunduran dan Colaps.


Jadi penambang Bitcoin mulai mendapatkan hasilnya setelah menunggu sekian lama, kesabaran yang membuahkan hasil.


Lalu bagaimana dengan BTCV ? Proyek Coin kedua yang ditambang oleh Mining City sejak akhir tahun 2019 lalu?


Grafik Harga BTCV sejak DES 2019 hingga Agustus 2020.



Terlihat bahwa penambang BTCV diawal2 mengalami keberuntungan yang luar biasa, karena sejak diluncurkan bulan Desember 2019 hingga Agustus 2020, harga BTCV merangsek naik dari $ 1 hingga mencapai $ 483, atau naik 48.200 % ! ( 482 X Lipat).


Sama halnya seperti Bitcoin, penambang dan Investor selalu punya 2 pilihan saat itu, menarik keuntungan, atau membiarkan saja untuk mendapatkan keuntungan lebih tinggi. Semua tergantung pilihan masing2, saat itu, bagaimana Pilihan Anda?


Redaksi sendiri mencontohkan saat mulai menambang BTCV di bulan Maset tahun 2020, saat harganya masih $ 20.









Hasil tambang Mesin BTCV Standar $ 600, di bulan Maret 2020 adalah 0,079 BTCV per hari atau setara dengan $ 1,08.

Di awal2 penambangan, tentunya jumlah BTCV yang diterima sangat banyak, jika kita berhitung manual, 0,079 BTCV X 365 hari ( Maret 2020 - Maret 2021) = 28,83 BTCV. Artinya, saat ini, mereka yang mulai menambang BTCV di bulan Maret 2020, memiliki saldo 28,83 BTCV. Pilihannya selalu ada 2, ada yang sudah mencairkannya menjadi bentuk lain, ada yang masih mendiamkan karena kepercayaan akan BTCV di masa depan.


Dan, hasil tambang BTCV masih terus berjalan hari ini, dengan hasil tambang sbb :

Terlihat bahwa di bulan Market 2021, hasil tambang BTCV Standard $ 600 adalah 0,0026 BTCV per hari. Dengan perhitungan masa tambang 3,3 tahun, maka sisa BTCV yang akan didapatkan adalah 0,0026 BTCV X 30 hari = 0,078 BTCV X 27 bulan = 2,1 BTCV lagi.


Jika ditambahkan dengan saldo semula yang sudah didapatkan, maka prediksi total BTCV yang didapatkan adalah 28,83 BTCV + 2,1 BTCV = 30,93 BTCV Untuk mesin Standar.


Tentunya perhitungan ini akan berbeda jika Anda memulai menambang di waktu yang berbeda.


Jadi, jika Anda adalah penambang BTCV ataupun BTC, sebenarnya, tidak perlu melihat Value hasil hari ini, karena yang Anda kumpulkan bukan Value USD atau Rupiah, tapi yang dikumpulkan dalam bentuk BTC atau BTCV, tinggal menanti harga naik sesuai dengan Keinginan, dan saat itu tercapai, jangan rakus, silahkan tarik keuntungan Anda.


Grafik Harga BTCV sejak Mei 2020 hingga Maret 2021.

Jika kita lihat Grafik ini, sama seperti pemilik BTC di saat harga tinggi, mungkin beberapa pembaca adalah penambang atau Investor yang memiliki BTCV di saat harganya tinggi ( puncak sementara), di beberapa bulan ini, mungkin merasa BTCV adalah proyek gagal.



Padahal jika kita melihat secara keseluruhan, harga BTCV dari awal $ 1, hingga hari ini $ 51, sudah berlipat 5000% atau meningkat 50 X lipat dalam 14 bulan.


BTCV adalah proyek yang sangat berhasil, tidak banyak Coin yang bisa berlipat 50 X lipat dalam 14 bulan.


Jadi, para Investor yang mulai berinvestasi di BTCV sejak DES 2019 hingga Mei 2020, harga hari ini masih memberikan profit yang besar buat mereka.


Di saat harga BTC maupun BTCV drop, apakah developernya diam saja? Tentu tidak, segala upaya terus dilakukan, proses adopsi terus dilakukan oleh Developer BTC dan BTCV.


Mining City sebagai penambang BTCV memang merupakan komunitas yang sangat memberikan andil dalam meningatkan harga BTCV di masa depan, oleh sebab itu, saat ini Developer bersama dengan Mining City bekerja bersama untuk kembali memperoleh kepercayaan publik di masa depan dengan strategi yang tepat.



Jika Anda hendak mulai menambang bersama Mining City, silahkan tonton video berikut ini:


 
 
 

Comments


E7697483-D72A-4FAE-9111-FEF7A7371385.png

    © 2023 by ITG. Proudly created with Wix.com

    bottom of page