top of page

Diusir dari China, Penambang Bitcoin di belahan Dunia lain Makin Profit.

Gambar penulis: Crypto AcademyCrypto Academy

Jakarta, 15 Juli 2021.

Tindakan keras pemerintah China terhadap mata uang digital atau kripto (cryptocurrency) telah memukul berat bagi perusahaan pertambangan kripto, termasuk Bitcoin yang berbasis di negara tersebut. Namun, bagi penambang aktif di belahan dunia lain, hal ini mungkin menjadi kabar baik.


Rata-rata hashrate Bitcoin turun menjadi 94 EH/s pada Minggu (27/6/2021) lalu, terendah sejak Mei 2020, menurut data dari Glassnode. Sementara itu, sulitnya menambang Bitcoin di China dapat menyebabkan penurunan sebesar 25% pada reset berikutnya yang kemungkinan terjadi pada 3 Juli mendatang.


Menurut Compass Mining, penyesuaian ke bawah hingga sebesar angka itu dapat menjadi yang terbesar sepanjang sejarah dalam waktu 12 tahun silam di jaringan Bitcoin.

Dengan kekuatan hash yang menurun dan sebagian besar penambang China offline, maka bisnis akan menjadi lebih mudah dan berpotensi lebih menguntungkan bagi penambang yang masih aktif di luar China," kata Sam Doctor, chief strategy officer di BitOoda, sebuah platform layanan keuangan aset digital.


Saat hashrate menurun, maka jumlah bitcoin harian yang diperoleh untuk setiap unit daya komputasi kemungkinan meningkat yang tentu saja akan menyebabkan permintaan lebih banyak di Bitcoin untuk penambang aktif. Nilai hasil yang setara dengan dolar lebih sulit diprediksi mengingat volatilitas harga Bitcoin yang terkenal buruk.


Kekhawatiran tentang makin kerasnya China terhadap kripto telah berkontribusi pada penurunan harga Bitcoin dalam beberapa bulan terakhir ke level US$ 34.000, turun drasitis dari level tertinggi sepanjang masa, yakni di level Us$65.000 pada awal April lalu.


Migrasi para penambang

Penurunan hashrate penambangan Bitcoin kemungkinan akan berlanjut, di mana BitOoda memprediksi target hashrate bisa turun lebih jauh ke 85 EH/s pada 19 Juli atau 20 Juli mendatang.

"Kami memperkirakan hashrate Bitcoin membutuhkan beberapa kuartal lagi agar penyebaran infrastruktur selesai, dampaknya, hashrate terkini kemungkinan akan berada di bawah perkiraan kami sebelumnya untuk 10 kuartal berikutnya." kata BitOoda, dikutip dari CoinDesk.


Sebagian orang yang berperan aktif di pasar kripto bertanya-tanya, kapan 'musim gugur' penambangan kripto akan terhenti? Mungkin jawabannya adalah tergantung pada bagaimana industri penambangan kripto merespons tindakan keras China.


Menurut Dave Perrill, CEO Computer North, perusahaan penambangan kripto, Dengan para penambang China mencari tempat baru untuk menjadi site penambangan, Amerika Utara telah menarik minat yang sangat besar karena risiko geopolitiknya yang relatif lebih rendah, jaringan utilitas berskala besar dan penekanan pada tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan.

"Kami melihat banyak permintaan masuk dari perusahaan pertambangan berbasis di China yang ingin pindah ke Amerika Utara dan ingin segera melakukannya, oleh karena itu, kami menerima lebih dari seratus megawatt permintaan per hari."


Selain itu, Rusia Dan Kazakhstan juga Salah satu surga bagi para Penambang Bitcoin, biaya listrik yang murah Dan dukungan penuh Pemerintah setempat membuat para Penambang di Rusia Dan Kazakhstan turut menikmati turunnya tingkat persaingan akibat migrasinya Penambang besar di China yang masih perlu Waktu.


Mining City sebagai Salah satu Perusahaan Penambang Bitcoin yang didukung oleh MineBest Dan BTC.com juga adalah Salah satu Perusahaan yang mendapatkan benefit dari Hal ini.



 
 
 

Comentários


E7697483-D72A-4FAE-9111-FEF7A7371385.png

    © 2023 by ITG. Proudly created with Wix.com

    bottom of page