CRYPTO ACADEMY
Jakarta, 23 Maret 2021.
Pada artikel kali ini, redaksi akan membahas beberapa kesalahpahaman masyarakat Indonesia terhadap Bitcoin dan Crypto, apa saja hal itu? Mari kita bahas satu persatu ;
INVESTASI di BITCOIN dan CRYPTO PASTI UNTUNG.
Karena melihat harga Bitcoin dan Crypto lainnya secara trend naik terus, kebanyakan masyarakat yang belum kenal Bitcoin dan Crypto akhirnya menarik sebuah kesimpulan, bahwa jika mereka berinvestasi, maka PASTI akan mendapatkan keuntungan.
Dalam Dunia Bitcoin dan Crypto, ada 4 cara menghasilkan keuntungan :
a. Menjadi Pembeli/Penyimpan ( HODLER)
b. Menjadi Pedagang (TRADER)
c. Menjadi Verifikator Transaksi/Penambang ( MINNER)
d. Menjadi Deposan untuk Program STAKING ( STAKER)
Secara sederhana, cara mendapatkan keuntungan dari ke 4 hal tersebut adalah sbb :
a. HODLER/ Pembeli/Penyimpan.
Membeli Bitcoin atau Crypto lainnya, kemudian menyimpan dalam wallet khusus, dan menunggu harga naik, setelah naik, baru dijual sesuai keinginan, sehingga mendapatkan keuntungan dari selisih Harga saat beli dan harga Jual.
Contoh :
Jika pada jam 4 pagi tanggal 22 April Anda membeli 1 Bitcoin seharga Rp. 778.308.685, dan kemudian menjual pada esok harinya jam 7 pagi tanggal 23 April dimana harga 1 Bitcoin adalah Rp. 805.042.893,-, maka Anda mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 805.042.893 - Rp. 778.308.685,- = Rp. 26.734.208,-. Namun jika Anda menjual di saat grafik harganya lebih rendah dibandingkan harga saat beli, tentunya Anda bukan Untung, tapi Merugi.
Jadi kesimpulannya, jika menjadi Hodler, Anda bisa Untung atau Rugi tergantung kapan waktu Anda Beli, dan kapan waktu Anda Jual Bitcoin Anda.
Namun, satu hal yang menarik dari Bitcoin atau Crypto, serendah-rendahnya harga atau VALUEnya, jumlah Bitcoin atau Crypto yang Anda simpan TIDAK BERKURANG jumlahnya, artinya Aset Anda tidak Habis jika seandainya terjadi penurunan Harga.
TIPS jika Anda hendak mencari keuntungan dari cara pertama ini adalah, silahkan pilih Bitcoin atau Crypto lain yang memiliki proyek atau memiliki kelebihan teknologi dibandingkan lainnya, serta memiliki proyek jangka panjang, dan silahkan berinvestasi jangka panjang ( 1- 2 tahun ke atas), agar Anda bisa mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Selain itu, lakukanlah diversifikasi aset Crypto yang anda simpan ( jangan hanya menyimpan di satu jenis Crypto saja).
B. TRADER ( menjadi Pedagang)
Menjadi Pedagang, artinya Anda cukup aktif melakukan Jual Beli Crypto ( bukan hanya Bitcoin), jadi, Uang yang anda miliki, Anda gunakan untuk melakukan pembelian Crypto yang dirasa masih murah, kemudian ketika Harga Naik, Anda Jual, belikan lagi Crypto lain yang masih murah, ketika Naik, Jual, beli lagi, dstnya. Hingga mendapatkan keuntungan yang diharapkan.
Menjadi Trader artinya, Anda bisa TIKTOK bermain Jual Beli di antara Crypto yang ada, tentunya, kecermatan Anda menilai Crypto mana yang dikategorikan sedang “murah” atau sedang “mahal” adalah hal terpenting, dan seringkali trader salah disini.
Yang perlu dipahami pula dalam menjadi Trader di dunia Crypto adalah, Anda HANYA mendapatkan keuntungan jika harga Crypto itu NAIK ( satu Arah), jadi, jika harga Crypto TURUN, maka Anda Merugi.
Trader dalam dunia Crypto, sama dengan dunia FOREX, tebak2an, alias betul2 gambling, tidak bisa menggunakan analisa fundamental layaknya berinvestasi Saham, semua betul2 teknikal dan juga sangat bergantung pada isu market.
Jadi, ketika Anda menjadi Trader, harus siap dengan Kaya Mendadak dan Siap juga menjadi Miskin mendadak.
C. Menjadi Verifikator/Penambang/MINNER
Dalam seluruh transaksi Bitcoin dan Crypto, semua orang yang merasa memiliki kemampuan, dapat bergabung menjadi Verifikator Transaksi Crypto yang ada, kemudian mendapatkan upah dari hasil kerja mereka melakukan hal tersebut. Upah akan dibayarkan berdasarkan banyaknya transaksi yang berhasil di verifikasi oleh MINNER.
Upah yang dibayarkan adalah dalam bentuk Crypto tersebut, misalnya, Anda menjadi MINNER Bitcoin, maka Upah akan dibayarkan dalam bentuk Bitcoin.
Menariknya dari menjadi MINNER adalah, jika Anda berhasil melakukannya, maka setiap hari Anda akan mendapatkan Upah dalam Crypto. Dan Anda bisa menguangkan upah yang Anda terima kapanpun, dan setelah itu, Anda bisa memutuskan mau menjadi nomor 1 ( HODLER) ataupun nomor 2 ( TRADER).
Namun, tantangan menjadi MINNER adalah biaya operasional yang sangat tinggi untuk mengoperasikan mesin Tambang ( saat ini menjadi MINNER tidak cukup hanya menggunakan CPU Komputer), tapi memerlukan mesin tambang ( mesin rig), yang membutuhkan biaya listrik tinggi dan tentunya maintenance mesin yang tinggi.
Dalam beberapa Crypto, ada beberapa perusahaan yang menyediakan penyewaaan mesin tambang ini, dengan sistem bagi hasil, sehingga bagi Anda yang ingin menjadi MINNER disarankan untuk bergabung dengan Perusahaan yang sudah teruji berhasil agar tidak pusing dengan biaya operasional yang besar.
Menjadi penambang/MINNER artinya bekerja dan mendapatkan upah setiap hari dari transaksi Crypto yang terjadi, artinya Harga Crypto Naik atau Turun, Anda akan tetap dibayar dalam bentuk Upah Crypto. Keuntungan tentunya juga sangat ditentukan, kapan Anda menguangkan Upah dalam Crypto itu menjadi rupiah.
D. Menjadi Deposan dalam program STAKING / STAKER.
Menjadi Deposan dalam dunia Crypto artinya Anda menjaminkan Crypto yang Anda miliki untuk mendapatkan tambahan profit dalam bentuk Crypto LAIN yang sedang melakukan program Promosi Crypto tersebut. Misalnya, saat ini, Anda memiliki saldo BITCOIN VAULT, kemudian anda menjaminkan untuk mendapatkan 3% dalam bentuk ELCASH, jika menjaminkan BTCV anda dalam 1 bulan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam program STAKING adalah, jumlah promosi yang sangat terbatas, dan prosentase profit yang diberikan ke Anda bukan dalam rupiah, namun dalam bentuk Crypto tersebut, yang tentunya keuntungan sangat ditentukan juga dari harga Crypto yang Anda dapatkan dari program STAKING tersebut.
Hal yang keliru dalam STAKING adalah mengira bahwa prosentase profit yang diberikan adalah dari nilai rupiah Crypto yang Anda jaminkan.
Diluar sana, banyak Investasi Bodong yang akhirnya menawarkan keuntungan pasti dari ketidakpahaman masyarakat kita mengenai 4 hal tersebut, oleh sebab itu, berikut adalah beberapa hal yang harus dipahami dan dipelajari lebih dalam sebelum Anda mempercayai penawaran investasi di dunia crypto ;
Tidak ada keuntungan PASTI dalam dunia Crypto.
Cek Metode mereka mereka mendapatkan keuntungan karena tidak semua Crypto bisa menjadi Objek Penambangan atau Objek STAKING.
Pastikan menggunakan panduan di www.CoinMarketCap.com untuk mempelajari dan Menganalisa jenis Crypto yang Anda hendak dalami.
Cek juga Perusahaan dan Management, jangan percaya dengan penawaran di website yang indah2 yang tidak jelas perusahaannya.
Silahkan belajar bagaimana caranya mengecek Bisnis Crypto ASLI atau PALSU disini ;
2. INVESTASi di BITCOIN dan CRYPTO adalah ILEGAL dan Kategori Skema PONZY/ MONEY GAME.
Fungsi Bitcoin dan Crypto lainnya ada 2 : 1. Sebagai Alat Transaksi. 2. Sebagai Alat Investasi, di Indonesia, Bitcoin dan Crypto memang ILEGAL sebagai ALAT TRANSAKSI, artinya TIDAK BOLEH dipergunakan sebagai alat pembayaran di Indonesia.
Namun sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 5 Tahun 2019 yang dikeluarkan oleh BAPPEBTI, BITCOIN dan Crypto sudah diperbolehkan sebagai ALAT INVESTASI atau sudah boleh diperdagangkan melalui Bursa Crypto di Indonesia ( dan saat ini pemerintah telah mengeluarkan ijin kepada 13 Bursa Crypto di Indonesia serta 229 jenis Crypto yang sudah boleh diperdagangkan di Indonesia).
Jadi, Bitcoin dan Crypto adalah Legal di Indonesia sebagai Alat Investasi bukan sebagai Alat Transaksi.
Lalu, apakah Bitcoin atau Crypto termasuk kategori skema Ponzy atau Money Game? Jika memang demikian, sudah pasti pemerintah kita tidak mungkin mengeluarkan Peraturan Pemerintah berkenaan dengan hal ini, tidak mungkin kan Pemerintah memberi ruang untuk Skema Ponzy atau Money Game?
Yang sering jadi masalah di lapangan adalah, banyak Money Game/ Skema Ponzy yang memakai nama Bitcoin atau Crypto lainnya untuk menjalankan aksi mereka, sehingga ketika terjadi masalah, yang disalahkan adalah Bitcoin atau Crypto tersebut. Berikut adalah beberapa contohnya : Bitconect, CCI, Beurax, Ahmadimado, dsbnya.
Untuk mempelajari apa itu SKEMA PONZI dan MONEY GAME, silahkan baca juga artikel ini
3. BITCOIN dan CRYPTO lainnya adalah SAMA, SEJENIS dan Saling Berkaitan.
Bitcoin memang adalah Crypto pertama dan terbesar di dunia hingga saat ini, dan crypto lainnya saat ini jumlahnya sudah melebihi 8000 jenis ( cek di www.CoinMarketCap.com), kebesaran nama Bitcoin sering juga digunakan oleh Crypto lain untuk menawarkan kepada masyarakat, sehingga masyarakat banyak menyamaratakan bahwa Crypto lain sama dengan Bitcoin, baik karakternya, maupun pergerakan Value nilainya.
Padahal saat ini, dalam dunia crypto, ada 3 jenis, yaitu : COIN, TOKEN, dan DEFI. jadi ketika anda memutuskan berinvestasi dalam dunia crypto, pastikan mengecek jenisnya, karena ketiga jenis crypto ini memiliki karakter dan fungsi berbeda, dan cara mendapatkan keuntungan yang berbeda pula.
Contoh, jika ada yang jenisnya TOKEN atau DEFI, itu tidak bisa di tambang, sehingga jika Anda mendapatkan penawaran bisnis penambangan dengan jenis TOKEN, artinya itu bohong.
Selain itu, teliti juga apakah crypto tersebut sudah ada di market atau belum ( terutama di CoinMarketCap ), karena jika belum, itu artinya baru berencana atau hanya sekedar investasi bodong, sehingga kemungkinan gagalnya sangat tinggi.
Jadi, jika Anda memutuskan untuk berinvestasi jangka panjang dalam dunia crypto, silahkan cari jenis crypto yang memiliki kelebihan dibandingkan lainnya, dan pilihannya selalu ada 2, yaitu menjadi pembeli (HODLER) atau menjadi MINNER/penambang.
Jika Anda memutuskan untuk berinvestasi jangka pendek dalam dunia crypto, silahkan menjadi TRADER atau STAKER.
Setelah itu, carilah opini atau pendapat mengenai Crypto dari beberapa pihak yang dapat Anda percaya sebelum terjun dalam dunia Crypto yang sangat liar, namun memiliki peluang memberikan keuntungan besar.
Selamat Belajar !
Comments