Crypto Academy.

CME Futures, raksasa bursa berjangka yang menawarkan layanan bitcoin teregulasi, telah mendapatkan investasi besar-besaran dari Google senilai $1 miliar ( IDR 14,3 Triliun) yang bertujuan untuk mentransfer sistem perdagangan intinya ke cloud.
Berita tersebut pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal, dan menginformasikan bahwa raksasa teknologi tersebut akan menyediakan layanan cloud-nya kepada CME untuk “menguatkan pasar yang menangani perdagangan triliunan dolar setiap hari”.
Kedua pihak telah menyepakati kemitraan sepuluh tahun. CME akan berusaha untuk meningkatkan pengguna baru dengan lebih cepat dan mengembangkan fitur baru dengan teknologi Google, seperti perangkat lunak AI.
CME adalah salah satu operator pertukaran terbesar di dunia dengan kapitalisasi pasar hampir $80 miliar, sementara Google Cloud adalah penyedia cloud terbesar keempat dengan 6,1% dari pangsa pasar global tahun lalu.
Diluncurkan lebih dari satu abad yang lalu, Chicago Mercantile Exchange memberikan kliennya eksposur ke berbagai pasar, mulai dari minyak mentah dan emas hingga pasar saham berjangka.
Sejak akhir 2017, CME juga telah menjadi bagian dari ruang cryptocurrency dengan meluncurkan perdagangan berjangka Bitcoin. Sejak itu, perusahaan telah memfasilitasi kesepakatan untuk beberapa institusi raksasa, termasuk manajer aset terbesar di dunia – BlackRock.
Google menjadi Salah satu Perusahaan Raksasa di Fortune 500 yang menginvestasikan Aset kekayaan mereka dalam bentuk Bitcoin menyusul Tesla, Grayscale, Microstrategy dll.
Nekadnya Google ini dipercaya karena penerimaan Bursa Saham New York yang sudah mulai secara resmi memperdagangkan Bitcoin di Bursa di Oktober 2021 ini.
Kapitalisasi Market Bitcoin yang telah mencapai lebih dari 14.000 Triliun Rupiah ini dipercaya akan bisa mengalahkan kapitalisasi pasar Emas yang saat ini mulai ditinggalkan sebagai Aset " Safe Heaven" atau pelindung nilai.
Pertumbuhan Value Bitcoin yang mencapai puluhan ribu persen dalam satu Dekade terakhir membuat Investor Dunia mulai beramai-ramai mengumpulkan pundi2 Bitcoin melalui Penambangan Bitcoin yang Terbukti bisa memberikan Hasil Bitcoin yang jauh lebih banyak dibandingkan membeli Bitcoin langsung di Bursa.
Mining City yang didukung oleh Minebest.ltd dan BTC.com adalah Salah satu Perusahaan yang menjual Hash Power Mesin Penambangan Bitcoin dengan Harga $100 per 1 TH/S untuk Masa Kontrak selama 3 Tahun penuh.
Bitcoin adalah Salah satu Aset Digital yang diincar juga di Indonesia, Investor Bitcoin yang telah mencapai lebih dari 370 Triliun Rupiah hingga Oktober ini, membuat Saham tersingkirkan dan Bitcoin menjadi primadona di Indonesia.
Segera kumpulkan Bitcoin sesegara mungkin, karena di Masa depan, Bitcoin diprediksi akan mencapai diatas $100,000 per 1 BTC.
Comments