top of page

Kamu adalah Pemenang !

Gambar penulis: Crypto AcademyCrypto Academy

Penulis : Lee Jun Sang

19 Desember 2020.


Kurang 2 Minggu lagi, kita akan mencapai 2021, seperti apa garis finish kita di tahun 2020? Apakah masih sama dengan tahun2 sebelumnya?

Atau mungkin banyak dari kita membiarkannya berlalu begitu saja tanpa arti? Ah Tahun Baru toh sama aja, Tahun depan juga ketemu tahun baru lagi...mungkin ada juga yang berpikir seperti itu..


Atau ada diantara kita yang menemukan banyak sekali kebahagiaan, kesuksesan di Tahun 2020 ini...


Apapun itu, semua dari kita punya “waktu” masing2, karena hidup selalu seperti roda berputar, kadang diatas kadang dibawah..jadi mari kita nikmati saja..


Tahun 2020 ini, semua orang memiliki ”pergumulan/perkelahian” masing2, ada yang punya uang banyak, namun punya masalah dengan hubungan, ada yang punya kebahagiaan dalam keluarga, namun masalah dengan orang lain, dsbnya.


Terkadang kita melihat orang lain ”bahagia” di mata kita, namun ternyata mereka memiliki pergumulan masing2 yang mungkin kita tidak tahu..


Terkadang kita sering membandingkan diri kita dengan orang lain, sehingga muncul rasa iri, dengki dsbnya...


Semua perjuangan kita selalu ada ujungnya, ujung yang bagi banyak orang adalah penghentian terakhir, namun banyak orang juga beranggapan bahwa ujung itu justru adalah permulaan, ujung ini disebut “kematian”.


Semua pasti menemui ujung jalan ini, kapan waktunya adalah misteri..satu hal yang terpenting adalah saat kita sudah mencapai ujung jalan itu, hanya satu yang dikenang, yaitu apa hasil perbuatan kita selama hidup?


Apakah kita ingin dikenang sebagai seorang Pemenang? Ataukah kita dikenang orang sebagai seorang Pecundang?

Makna menjadi Pemenang bagi banyak orang selalu berbeda, karena dasarnya hidup ini adalah pertandingan, bukan melawan orang lain, tapi melawan diri sendiri.


Keluar sebagai Pemenang artinya berhasil mengalahkan diri sendiri, dari rasa malas, rasa takut, rasa khawatir, rasa cemas akan kehidupan didunia dan diakhirat.

Banyak dari kita mengukur kemenangan di dunia berarti menjadi kaya raya, memiliki segalanya..


Ukuran kemenangan di akhirat punya tolak ukur berbeda2 setiap orang, dan ini sangat berkaitan dengan kepercayaan yang diyakini dalam hati.

Kemenangan diakhirat cukup dirasakan sendiri, artinya, jika kita sudah yakin, maka kemenangan diakhirat menjadi milik kita. Karena penulis percaya, dengan sebuah keyakinan, kita akan mengikuti ajaran Tuhan yang kita percayai, memantaskan diri di hadapanNya, hingga saat dipanggil olehNya, Jiwa kita memang pantas bersanding di dekatNya..


Lalu, Apa Makna menjadi Pemenang buat Anda?

Penulis meyakini, bahwa sejak lahir, kita sudah lahir sebagai pemenang, karena dari jutaan sperma Ayah kita masing2 yang mencoba membuahi Sel Telur Ibu Kita, hanya 1 Sel Yang berhasil dalam Perjuangan itu, ya, 1 Sel itu adalah ANDA.

Jadi Sejak Lahir, kita sudah di “set up” menjadi pemenang dalam setiap pertandingan, baik pertandingan untuk mencapai kemenangan di dunia, maupun kemenangan di akhirat.

Kemenangan di dunia berarti menciptakan “surga di dunia”, buat diri kita, buat keluarga kita, dan orang2 disekitar kita.

Surga di Dunia bermakna “kebebasan” sama halnya dengan keyakinan kita akan surga di Akhirat, Bebas melakukan sesuatu dengan rasa tenang, damai, bebas dari semua masalah pikiran, bedanya hanya Satu, Kebebasan di dunia ada ujungnya, yaitu kematian, sementara “Kebebasan” di Akhirat adalah kekal selamanya.

Pergumulan kita di dunia saat ini adalah berusaha membebaskan diri kita Beban Pikiran yang mengganggu, baik itu karena masalah financial, masalah rumah tangga, masalah dengan orang lain, dsbnya.

Penulis meyakini, bahwa pergumulan didunia adalah ujian mencapai kebebasan di akhirat yang kita tuju, bagaimana cara kita mencapai kebebasan di dunia sangat menentukan hasil akhir kita diakhirat.

Artinya, jika cara kita mencapai kebebasan di dunia dilakukan dengan cara2 yang tidak disukai oleh Pencipta kita, otomatis kebebasan yang kita ingin raih di Akhirat hanya jadi Impian belaka.

Karena kebebasan di dunia tercapai, namun ”terikat” di Akhirat, semua percuma, makna keterikatan adalah semua perbuatan kita didunia masih tetap harus dipertanggungjawabkan diakhirat.

Penulis adalah manusia penuh dengan dosa, penuh dengan kesalahan, dalam proses perjalanan menuju kebebasan, banyak eror yang terjadi, ini adalah ongkos sekolah yang harus dibayarkan,


Kita semua sekarang ada dalam fase masing2, ada mungkin yang masih dalam tahap belajar, tahap berjuang, atau mungkin ada sudah dalam tahap “menunggu”, menunggu ujung itu tiba.

Penulis meyakini, bahwa belajar dan berjuang adalah sebuah proses yang berjalan seumur hidup, yang ujungnya adalah kematian.

Pilihannya hanya 2, kita ingin dikenang sbg orang yang Berhenti Belajar dan Berjuang saat Ujung itu Tiba? Ataukah kita ingin dikenang sebagai Orang yang Pantang Menyerah, yang tidak pernah berhenti Belajar dan Berjuang Saat Ujung itu Tiba?

Penulis memilih terus belajar dan berjuang sebelum “ujung” itu tiba, hasil akhirnya hanya Tuhan yang menilai, bukan diri kita, ataupun orang lain, yang terpenting, lalukan dengan niat baik, mencapai kebebasan di dunia, demi tercapainya kebebasan di akhirat.

Bagaimana dengan ANDA ?




 
 
 

Comments


E7697483-D72A-4FAE-9111-FEF7A7371385.png

    © 2023 by ITG. Proudly created with Wix.com

    bottom of page