top of page

Kisah Nyata Penambang BTC, Penantian yang Berbuah MANIS, IDR 7 Jt jadi IDR 1 Milyar.

Gambar penulis: Crypto AcademyCrypto Academy

Crypto Academy.

Kisah ini dimulai saat penulis memulai menambang Bitcoin bersama Mining City di bulan Agustus 2019 dengan membeli paket sewa senilai $500 ( Sekitar Rp. 7.500.000,-) saat itu.


Setiap hari selama masa kontrak 1100 hari, penulis mendapatkan hasil tambang berupa Bitcoin dengan jumlah perdana saat itu adalah sekitar 0,00009022 BTC per hari atau dengan Value nilai saat itu adalah sekitar Rp. 7 ribuan.


Hasil Tambang Mesin Standar $ 500, 5 TH/S

Jika menilai dari Value Upah tambang saat itu, maka secara kasar hitungan Value rupiah yang didapatkan penambang BTC hingga akhir kontrak adalah Rp. 7 rb X 1.100 hari = Rp. 7.700.000,-. Jadi, jika kita menilai bahwa hasil tambang dalam BTC adalah tetap ( FIX) maka selama menunggu 3 tahun masa tambang, penambang hanya profit Rp. 200 rb saja !


Apakah ini yang diharapkan? Tentu saja tidak !


Padahal kita ketahui bahwa upah tambang itu tidak tetap dan cenderung menurun ( dalam jumlah BTC ) karena tingkat persaingan yang makin tinggi, jadi secara real, upah tambang dalam bentuk Bitcoin jumlahnya menurun hingga saat ini, sesuai dengan hasil tambang terbaru terlampir.


Hasil Tambang Mesin Primary $ 400, 4 TH/S

Jika kita lihat, upah tambang mesin yang mendekati paket standar terdahulu ( 5 TH/S) adalah paket Primary yang ada saat ini ( 4 TH/S), dengan rata2 hasil harian adalah 0,00001559 BTC per hari dengan value nilai hari ini adalah sekitar Rp. 14.342,- atau sekitar 2 x lipat lebih banyak dibandingkan Value upah tambang di tahun 2019.


Jika kita menilai dari jumlah BTC yang didapatkan oleh penambang BTC paket Standar type terdahulu, maka perkiraan jumlah BTC yang dikumpulkan penambang adalah sebanyak 0,00009022 X 1100 hari = 0,99242 BTC secara total, namun secara real sejak 27 Agustus 2019, adalah 0,00009022 X 30 Hari X 27 Bulan = 0,0730782 BTC dengan Value nilai adalah sebesar Rp. 67.231.944,- ( sudah untung 796 % dari modal sewa awal sebesar Rp. 7,5 Juta.


Masa sewa mesin baru akan berakhir di Agustus 2022, jika harga BTC tetap seperti hari ini di harga 1 BTC = Rp. 920 Juta, maka total Value nilai yang didapatkan penambang ini adalah 0,99242 BTC X Rp. 920 Juta = Rp. 913.026.400,- atau hampir Rp. 1 Milyar dengan modal sewa hanya Rp. 7,5 Juta !


Lalu, apa kesimpulan yang kita bisa tarik dari kisah ini? Investasi dalam penambangan Bitcoin adalah Investasi dalam jangka menengah ( 3 tahun), hasil akhir tidak bisa ditarik kesimpulan final dalam 1 atau 2 tahun, karena apapun bisa terjadi, penambang BTC di Mining City mengalami masa2 suram BTC di tahun 2019 hingga pertengahan 2020, dan mencapai harga tertinggi di bulan lain Oktober ini.


Jika kita melihat perjalanan harga BTC dan profit bulanan terlampir, Anda sebenarnya tidak akan pernah mengalami kerugian secara terus menerus dari fluktuatifnya harga BTC, jika Anda tetap mempertahankan saldo BTC Anda 1 tahun penuh saja di periode manapun, Anda akan tetap Untung dalam kondisi harga yang naik turun layaknya Roller Coaster.

Jadi, 3 tahun dari sekarang, berapa Saldo BTC yang Anda miliki? Segeralah mulai menambang BTC hari ini, karena Anda bisa lebih efektif mengumpulkan Bitcoin dalam jumlah lebih banyak dibandingkan membeli di Bursa.






 
 
 

Comments


E7697483-D72A-4FAE-9111-FEF7A7371385.png

    © 2023 by ITG. Proudly created with Wix.com

    bottom of page