Crypto Academy.

Bitcoin adalah Komoditas yang saat ini sedang diperebutkan banyak Orang..Kapitalisasi pasar Bitcoin yang terus meningkat hingga mencapai Rp. 16.900 an Triliun tersebut menunjukkan bahwa Investasi orang kaya dunia dalam bentuk Bitcoin telah mengalahkan 3 Bank Terbesar di US jika digabungkan pun menjadi satu ( JP. Morgan, Bank of America dan Wells Fargo).

Data di CoinMarketCap hari ini menunjukkan bahwa supply Bitcoin yang telah beredar di market adalah sebanyak total 18.848.781 BTC dari supply sebanyak 21 Juta BTC, sehingga ada sisa 2.151.219 BTC yang belum beredar, dan masih dalam proses penambangan hingga saat ini.
Proses penambangan saat ini ( dalam periode 2020 - 2024), hanya memberikan upah tambang sebesar maksimal 6,25 Bitcoin setiap 10 Menit ( setiap 1 blok transaksi).
Jika mengacu kepada harga Bitcoin hari ini, maka nilai upah tambang setiap 10 menit adalah sebesar 6,25 BTC X Rp. 901.136.743,- = Rp. 5,6 Milyar setiap 10 Menit atau Rp. 33,7 Milyar setiap Jam, atau Rp. 811 Milyar Per hari !
Hasil tambang yang sangat menggiurkan inilah yang membuat para Investor dunia berebut menjadi penambang Bitcoin ( Baca : melakukan verifikasi transaksi Bitcoin), baik dengan alat penambangan Pribadi, maupun berinvestasi dalam perusahaan penambangan, ataupun menyewa mesin tambang ke perusahaan penambang Bitcoin terpercaya.
Penambangan adalah sesuatu yang tidak mudah untuk dilakukan, karena membutuhkan modal besar untuk menyiapkan komputer canggih, peralatan canggih, Daya listrik yang kuat, serta jaringan internet yang prima, dan tentunya hal ini diiringi pula dengan pemeliharaan harian yang sangat besar.
Banyak penambang pribadi akhirnya tidak bisa Untung dalam melakukan penambangan karena upah tambang yang didapatkan habis digunakan untuk membayar biaya pemeliharaan komputer, listrik dan mesin tambang yang sangat besar.

Gambar diatas bisa menunjukkan kepada pembaca berapa modal awal dan kerumitan yang harus dipersiapkan dalam mengawali melakukan penambangan Bitcoin, harga paket yang dijual di Tokopedia tersebut adalah modal awal, belum termasuk biaya maintenance harian yang pasti menghantui para penambang pribadi.
Kerumitan dan biaya besar dalam melakukan penambangan pribadi dapat diselesaikan dengan penambangan patungan, dalam jumlah besar bersama-sama, dengan pengelolaan dan managemen yang bagus, maka semua biaya pemeliharaan penambangan dapat lebih hemat, serta mampu bersaing lebih kuat dibandingkan menambang secara pribadi.
Selain itu, penambangan patungan membuat tidak ada yang dirugikan seandainya adalah salah satu mesin tambang rusak atau bermasalah, karena semua hasil tambang dibagi sama rata kepada pemilik mesin, penambangan jenis ini berarti Anda bisa bergabung dalam sebuah Mining Pool ( Kolam Penambangan) yang sudah ada, sudah terbukti berhasil melakukan penambangan, dan yang terpenting punya reputasi kesuksesan dalam melakukan penambangan Bitcoin.
Berikut adalah Video salah satu Lokasi Penambangan Patungan yang ada Di Ekybaztus, Kazakhstan. Pengelola Infrastruktur : Minebest.LTD, Penyedia Software Penambangan : BTC.COM, Penjual Hashpower Mesin : PROPHETEX.LTD ( Mining City).
Mengikuti penambangan patungan sangat diminati saat ini sebagai salah satu cara paling mudah dan efektif untuk mengumpulkan Bitcoin, bahkan jika dibandingkan dengan membeli langsung Bitcoin di bursa.
Lalu mengapa harus mengumpulkan Bitcoin sekarang ??
Ada 2 kejadian penting yang sudah terjadi dan yang akan terjadi mengapa Anda harus segera mengumpulkan Bitcoin hari ini, hal tersebut adalah :
Bitcoin telah diterima dan diperdagangkan di Bursa Saham New York per Selasa, 19 Oktober 2021, Badan ETF ( Exchange, Trade and FUND) USA, merestui perdagangan Bitcoin setelah Kapitalisasi pasarnya mencapai lebih dari $ 1 Trilliun, sama dengan disetujuinya Emas untuk diperdagangkan di Bursa Tahun 2004 lalu, saat itu emas mencapai kapitalisasi pasar $ 1 Trillliun, dan 11 tahun kemudian, kapitalisasi pasar emas mencapai $ 11 Triliun, hal ini menunjukkan betapa pentingnya restu dari Badan ETF ini terhadap komoditas seperti emas dan bitcoin.
Jika Bitcoin telah masuk diperdagangkan secara resmi di Bursa Saham New York, maka bukan tidak mungkin kapitalisasi pasar BITCOIN akan mencapai $ 11 Trilliun layaknya emas, dan jika ini tercapai, maka harga 1 Bitcoin mencapai $ 500,000 ( 1 BTC = Rp 7 Milyar) adalah sangat mungkin terjadi !
Lalu pertanyaan pentingnya, saat harga 1 BTC = Rp 7 Milyar, Anda punya saldo berapa BITCOIN ? Atau tetap tidak punya sama sekali ?
2. Bitcoin akan mengalami Halving di Mei 2024 atau sekitar 3 tahun lagi, Halving adalah proses pengurangan upah tambang yang terjadi secara periodik setiap 4 tahun sekali, dan membuat harga Bitcoin melonjak cukup dahsyat.
Halving 1 ( pertama) di tahun 2012, membuat Harga Bitcoin melonjak dari $ 15 menjadi $ 213 atau naik 1.320 %
Halving 2 ( kedua) di tahun 2016, membuat Harga Bitcoin melonjak dari $ 1,000 menjadi $ 19,000 atau naik 1.800%.
Halving 3 ( ketiga) di tahun 2020, membuat Harga Bitcoin melonjak dari $ 6,000 menjadi $ 62,000 atau naik 933 %.
Jadi di tahun 2024 setelah Halving, berapakah Saldo Bitcoin yang Anda miliki ??
Baca Juga : Jangan Mau Ketinggalan Lagi Halving BTC ke- 4.
Jika melihat hasil tambang Msin Bitcoin yang disewakan oleh Mining City, terlihat bahwa mesin tambang Bitcoin misalnya Type Gold dengan harga sewa sebesar $ 5,600 mendapatkan upah tambang setiap harinya rata2 sebesar 0,000279 BTC, jika dikalikan masa sewa selama 1.100 hari, maka total Bitcoin yang didapatkan adalah 0,3069 BITCOIN.
Sementara dengan uang yang sama $ 5,600, dengan harga hari ini, Anda hanya bisa mendapatkan jumlah Bitcoin sebanyak $ 5,600 / $ 63,000 = 0,088 BTC saja.

Jadi sangat jelas sekali bahwa menambang Bitcoin bersama Mining City sangat jauh lebih menguntungkan dan membuat Anda bisa mengumpulkan Bitcoin dengan lebih cepat dan banyak sembari menanti harga Bitcoin mencapai $ 500,000.
Dan Anda juga bisa memulainya dengan modal sewa minim yaitu $ 400 saja dengan masa sewa sama selama 1.100 hari.
Info lebih jelas silahkan pelajari disini :
Comments