top of page

Menolak Lupa, Trading MIA yang membuat DUNIA SCAM

Gambar penulis: Crypto AcademyCrypto Academy

Crypto Academy,

Jakarta, 4 Februari 2021.


Bisnis Trading selalu menggiurkan bagi para investor yang Pengen duit cepat, terutama TRADING FOREX maupun TRADING CRYPTO.


Belakangan ini, bermunculan beberapa perusahaan menawarkan hasil TRADING yang menggiurkan, mulai dari 1% sehari hingga 2% sehari. Bagi kebanyakan orang, hal ini tentunya sangat menggiurkan, yang awalnya coba-coba, namun lama kelamaan top up makin banyak.


Judul artikel ini memang mengingatkan redaksi pada sebuah bisnis yang BOOMING dan mengemparkan dunia, bernama MIA TRADING, MIA menjadi scam alias tutup mendadak dalam satu hari yang membuat ribuan orang di seluruh dunia kehilangan uang sekitar belasan triliun rupiah.


MIA Trading padahal memiliki lisensi Broker dibawah ASIC Australia, broker yang digunakan adalah FintexFX ( MY Group Fintech CO Pty Ltd) sesuai lampiran ;

MIA Trading adalah penipuan tercanggih di dunia TRADING, karena hasil TRADING bukan hanya bisa ditunjukkan di website milik MIA saja, tapi terlihat LIVE TRADINGnya di MT 4 ! Bahkan redaksi yang saat itu sempat ikut sebanyak $ 10,000 ikut terkecoh.


System COPY Trade dari James Harison ( katanya : Trader FOREX hebat), dengan system Profit Taking dan Cut Loss Konsistan 1%, membuat semua orang tergiur dan melihat ini sebagai sebuah TRADING yang masuk akal.


Pada hari dimana MIA Trading SCAM, seluruh MT 4 Investor mendadak Loss BERSAMAAN, dalam 1 jam, seluruh dana yang jumlahnya belasan Triliun Rupiah Lenyap.


Seluruh Investor yang kebanyakan sudah rakus menggulung dana keuntungannya untuk dimasukkan lagi, akhirnya gerah karena merasa ditipu oleh MIA.


Perusahaan yang katanya berkantor di Saint Vincent & The Grenadines, dan beregulasi di ASIC Australia ini, akhir didatangi banyak orang, namun mereka tidak bisa mendapatkan kejelasan apapun hingga detik ini, karena mereka mengatakan bahwa system ada yang menghack, dan kemudian system COPY Trade memasang dengan ngawur dengan lot yang besar ( tidak seperti biasanya), sehingga menimbulkan kekalahan sekejap.


Kantor Fintex FX di Australia pun masih ada hingga hari ini, bahkan ijinnya masih ada hingga November 2021, dan sekali lagi, semua Investornya tidak bisa berbuat banyak, karena kebanyakan mereka justru mencari korban di luar Australia, termasuk Indonesia.


Dari hal ini kita belajar banyak hal ;


  1. Bisnis Trading yang menawarkan profit pasti itu TIDAK ADA, bahkan perusahaan sekelas MIA TRADING yang punya regulasi ASIC pun bisa Scam dan terhindar dari tuntutan hukum, mengapa? Karena kekalahan dalam TRADING adalah hal biasa, jadi pemerintah Australia tidak bisa bertindak apapun ke FINTEX FX hingga hari ini.

  2. System yang canggih sekalipun bisa dikelabui, pembaca bayangkan, MIA Trading bersama brokernya ( FINTEX FX), bisa mengelabui MT4 yang merupakan aplikasi FOREX Trading terpercaya hingga saat ini, dan benar2 bisa menunjukkan real TRADING yang menggiurkan hasilnya, apalagi jika keuntungan TRADING hanya terlihat di WEBSITE Perusahaan saja ( itu adalah hal yang sangat mudah dimanipulasi).

  3. Trader Hebat James Harison, yang memiliki riwayat hasil TRADING konsisten profit konsisten selama 2 tahun lebih diikuti oleh MIA pun tidak bisa berkata apa2 tentang ini, dia hanya mengatakan, “memang MIA Trading mengcopy TRADING saya, tapi apakah mereka eksekusi sesuai dengan apa yang saya lakukan, itu terserah mereka, saya tidak ikut campur apapun”.

Jadi, ketika Investor sudah tidak bisa melapor kemana-mana, bahkan ke polisi pun tidak bisa, maka tidak ada cara lain, maka Investor pun beramai-ramai menuntut kepada Leader yang mengajak mereka, akhirnya para Leader yang sudah kaya raya selama 2 tahun menjalankan bisnis pemasaran jaringan di MIA Trading, harus kembali jatuh miskin karena harus menjual asetnya untuk mengganti uang teman2nya, jika tidak KABUR adalah pilihan lainnya.


Pembaca mendapatkan penawaran bisnis TRADING? Tetap berhati2, Broker Berlisensi sekelas FINTEX FX pun bisa scam seperti ini, apalagi broker yang tidak jelas, dan karena semua masih abu2, Anda juga tidak bisa mengecek kebenaran apakah mereka betul melakukan TRADING dan menang (cek nya jangan diweb perusahaan itu, tapi lewat pihak ketiga), maka biasanya untuk menjaga profit, maka Money game ( perputaran uang Investor ) pun dilakukan.


Yang jadi korban Tentunya yang serakah, dan Redaksi yakin itu bukan Pembaca.

 
 
 

Comentarios


E7697483-D72A-4FAE-9111-FEF7A7371385.png

    © 2023 by ITG. Proudly created with Wix.com

    bottom of page