Crypto Academy,

Jakarta, 16 Februari 2021.
Pencurian Crypto yang ada di beberapa Exchanger besar belakangan ini semakin marak, ternyata, pengguna yang crypto nya diretas oleh hacker memiliki pengamanan dengan google 2 FA ( atau Google Autenthicator).
Secara Logika, google 2 FA tidak mungkin diretas, karena aplikasi Google 2FA adalah aplikasi OFFLINE, yang bisa berjalan tanpa butuh internet, dan tersambung dengan perangkat secara OFFLINE, artinya, hacker perlu mencuri HP anda untuk bisa meretas akun Anda, namun kenyataannya TIDAK, hacker yang semakin canggih ternyata tidak perlu mencuri HP Anda, mereka bisa akses ke Google Autenchicator Anda dalam jarak jauh.
Peretasan terbaru ( Desember 2020) adalah terjadi di exchanger BITGRAIL, ITALIA, Bitcoin yang berhasil diretas adalah sebanyak $ 150 juta USD atau setara Rp. 2,1 triliun Rupiah, ini peretasan terbesar setelah BINANCE juga di retas sebanyak lebih dari $ 40 Juta USD (sekitar Rp 550 Milyar Rupiah).
BINANCE dan BIGTRAIL adalah 2 exchanger besar yang mengharuskan pengguna menerapkan Google 2 FA dalam setiap transaksi, artinya, transaksi tidak akan bisa berjalan tanpa Google 2 FA, secara logika tentunya sudah sangat aman, namun apa yang terjadi? Ternyata mereka masih bisa diretas juga. Tentunya peretasan ini dilakukan langsung oleh hacker melalui akun masing2 pengguna yang menyimpan Crypto mereka, sebagian besar pengguna merasa TIDAK PERNAH melakukan transaksi pengiriman Crypto ke alamat yang tertera pada riwayat transaksi pengiriman yang terjadi, begitu mereka menyadarinya dengan adanya email konfirmasi yang masuk, mereka tidak bisa berbuat apapun.
Pihak BIGTRAIL dan BINANCE pun tidak bisa dipersalahkan dalam hal ini, karena mereka melihat ini adalah sebagai sebuah transaksi yang normal, namun tentunya bukan dilakukan oleh pemilik AKUN.
Mengapa hal ini bisa terjadi ?
Dunia Internet adalah dunia penuh tipu daya, salah satu cara melakukan peretasan terhadap Google 2 FA yang anda miliki adalah peretas mengirimkan LINK Phising, ( bisa berupa email, iklan, SMS, atau wa, atau yang lainnya), LINK Phising ini begitu Anda klik, maka Hacker sudah bisa meretas atau menguasai apapun yang ada di HP ANDA, termasuk EMail maupun Google 2 FA yang berjalan OFFLINE.
Otomatis jika mereka sudah menguasainya, maka mereka bisa melakukan apapun yang mereka inginkan, termasuk bahkan mengganti password, adrress Crypto Anda, dsbnya.
Apalagi hanya sekedar mengirimkan Crypto ke alamat yang anda tidak kenal sekalipun, itu adalah hal yang mudah.
Salah satu cara menghindarinya adalah, hati2 mengklik sesuatu di internet, iklan, email, SMS, wa, atau LINK apapun yang sumbernya bukan dari orang yang Anda percayai.
Pencurian yang tidak kenal ampun di dunia Crypto inilah membuat para Investor di dunia Crypto menciptakan sebuah teknologi BLOCKCHAIN 2.0, yaitu sebuah teknologi Blockchain yang bisa dikembalikan dalam waktu 24 jam, artinya, pengguna bisa memiliki sebuah kunci keamanan yang bisa di klik, apabila mereka menyadari ada seseorang yang mengirimkan saldo crypto mereka dicuri atau diretas hacker.
Teknologi Blockchain 2.0 ini pertama kali hendak diluncurkan oleh CEO Coinbase, bernama John Bishop tahun 2017 lalu, namun gagal, karena test net yang dilakukan gagal total.
Pada tahun 2019, CEO Minebest, EYAL Avramovich mencoba melakukan TEST Net yang kedua kalinya, dan berhasil, akhirnya pada tanggal 17 November 2020, diluncurkanlah penerapan teknologi BLOCKCHAIN 2.0 pertama di dunia, yaitu diberi nama BITCOIN VAULT ( BTCV).
BTCV, memiliki Visi akan berfungsi sebagai PENYIMPANAN KEKAYAAN yang lebih aman dibandingkan teknologi Blockchain 1.0, yang sudah lebih dulu diterapkan oleh Bitcoin, Etehereum, RIPPLE, dsbnya, namun belum ada satupun Crypto yang menerapkan Blockchain versi 2.0 ini.
BTCV bukan bertujuan sebagai alat transaksi, karena sebagai alat transaksi, harga Crypto yang makin mahal tentunya akan membuat biaya transaksi akan menjadi semakin besar.

CEO Minebest, EYAL AVRAMOVICH, saat peluncuran Bitcoin Vault.
Baca Juga : Apa sih 3 Kunci Keamanan BTCV itu ?
Saat ini, penerapan 3 Kunci keamanan memang masih terbatas penggunaannya di GOLD WALLET, sebuah wallet ciptaan MineBest itu sendiri, proses adopsi ke Exchanger lain memang terus diupayakan oleh MineBest saat ini, ketika 3 Kunci Keamanan sudah bisa diterapkan di Exchanger luar, maka adopsi BTCV akan meningkat tajam seiring dengan pemahaman pengguna Crypto terhadap keamankan dalam penyimpangan aset mata uang digital.
Sejak diluncurkan perdana pada tanggal 19 Desember 2029, harga perdana $1, dan saat ini, bulan Februari 2021, harga 1 BTCV mencapai $64, artinya telah terjadi peningkatan harga 6,400% atau 64 KALI LIPAT dalam 13 bulan, adalah sebuah prestasi pencapaian BTCV yang luar biasa, selain itu, total market cap yang hari ini sudah mencapai $ 702,790,356 atau Rp. 9,7 Triliiun, menunjukkan bahwa BTCV sudah mulai mendapatkan tempat di para investor Crypto di dunia.
Namun, tugas besar BTCV masih menanti, yaitu membuat BTCV makin dikenal lagi, di seluruh exchanger besar dunia, saat ini BTCV telah ada di 20 exchanger besar dunia ( www.bitcoinvault.global).
BTCV saat ini memiliki program STAKING yang dikeluarkan oleh Mining City, sekaligus program penambangan BTCV yang bisa Anda miliki. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai program ini, Anda boleh menonton Video dibawah ini :
Comments