CRYPTO ACADEMY.

Jakarta, 23 Maret 2021.
Penelusuran untuk Bitcoin yang berasal dari Turki meledak setelah tersiar berita terkait penurunan 14% nilai lira Turki.
Pencarian Google untuk Bitcoin (BTC) yang berasal dari Turki meledak dalam 24 jam terakhir, setelah nilai lira Turki turun 14% setelah pemecatan gubernur bank sentral.
Menurut data dari Google Trends, jumlah penelusuran untuk Bitcoin melonjak 566% dalam beberapa jam setelah berita kematian lira.

Bitcoin searches from Turkey over 24 hours. Source: Google Trends
Nilai lira turun 14% dalam sekejap setelah Presiden Turki Erdogan memecat gubernur bank sentral negara itu. Mantan gubernur Naci Agbal telah dikreditkan dengan menarik lira keluar dari posisi terendah dalam sejarah, sebagian dengan menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi. Pemecatannya yang tiba-tiba dikatakan telah mengejutkan investor domestik dan asing, lapor BBC News.
Lira Turki mendapatkan kembali seperlima nilainya terhadap dolar AS sejak awal 2021 saja. Penurunan 14% baru-baru ini dipicu oleh kekhawatiran bahwa kemajuan yang dibuat oleh Naci Agbal dapat dibatalkan dengan penunjukan gubernur baru, Şahap Kavcıoğlu, seorang bankir dan politisi yang dikatakan menentang penggunaan suku bunga tinggi untuk melawan inflasi.
Kenaikan jumlah pencarian Bitcoin oleh warga Turki merupakan yang tertinggi sepanjang masa, mewakili hampir dua kali lipat jumlah pencarian yang tercatat selama periode bullish 2017-2018.
Bukan hanya warga negara Turki yang melihat-lihat cryptocurrency dengan segar. Pada awal Maret, Kementerian Keuangan dan Keuangan Turki mengumumkan bahwa mereka akan bekerja dengan bank sentral bersama dengan badan pengatur untuk menetapkan pedoman yang jelas mengenai penggunaan crypto.
“Kami berbagi kekhawatiran yang meningkat tentang crypto dengan seluruh dunia. Perkembangan (pada crypto di seluruh dunia) dan keadaan crypto di Turki diawasi secara ketat oleh kementerian kami, ”kementerian mengumumkan pada saat itu.
Gelombang Bitcoin diprediksi diramalkan akan makin kencang melanda kaum milenial dunia. Trend peningkatan penyimpan, pedagang maupun penambang Bitcoin terus meningkat.
Salah satu penambang besar di dunia, Mining City, memutuskan menambah kapasitas mesin tambang Bitcoin mereka, yang saat ini sudah memasuki tahapan ke 5 dari pengembangan lokasi tambang di Kazakhstan.
Mining City yang bergabung dengan Mining Pool, BTC.com, telah mengawali Penambangan Bitcoin sejak tahun 2019 awal, dukungan penuh dari Perusahaan Infrastructure penambangan, MineBest.ltd, membuat Mining City sangat berhasil mengembangkan bisnis Penambangan Bitcoin di dunia.
Menariknya, dari nama besar penambang Bitcoin dunia, satu2nya baru Mining City yang menjual hashpower Penambangan Bitcoin dengan harga sangat murah, yaitu mulai $300 untuk hashpower sebesar 3 TH/S.
Untuk mulai mendapatkan Keuntungan dari Penambangan Bitcoin bersama Mining City, silahkan pelajari Video berikut ini ;
Commentaires