Crypto Academy,

Jakarta, 6 Februari 2021.
Cyberthreat.id - Bagaimana rasanya menyita suatu barang hasil kejahatan bernilai tinggi tetapi tidak bisa diakses lantaran butuh kata sandi untuk bisa dijadikan aset negara dalam bentuk uang? Padahal, nilainya saat ini bisa untuk membeli 1.700 unit mobil Pajero.
Itulah yang sedang dihadapi kejaksaan di Jerman seperti dilaporkan Reuters, Jumat (5 Februari 2021).
Pengadilan memutuskan menyita 1.700 bitcoin yang sekarang bernilai US$60 juta atau setara Rp840 miliar dari seorang lelaki yang dihukum dua tahun penjara karena diam-diam menginstal malwarecryptojacking di komputer orang lain untuk menghasilkan bitcoin.
Seperti diketahui, bitcoin ditambang menggunakan komputer dengan daya komputasi tinggi dan membutuhkan biaya listrik tinggi. Itu sebabnya, pelaku menggunakan malware cryptojacking untuk mencuri daya dari komputer orang lain. Dengan begitu, mereka mendapat sumber daya gratis. Untuk melakukannya, peretas perlu membuat korban mengklik tautan jahat di email yang memuat kode cryptomining di komputernya tanpa disadari oleh si korban. Hasil penambangan nantinya ditarik dari jarak jauh ke server yang dikontrol oleh peretas.
Bitcoin yang tak kasat mata itu (seperti pulsa paket data internet) lalu disimpan di perangkat lunak yang dikenal sebagai dompet digital yang diamankan melalui enkripsi. Kata sandi digunakan sebagai kunci dekripsi untuk membuka dompet dan mengakses bitcoin. Ketika kata sandi hilang, pengguna tidak dapat membuka dompetnya. (Baca juga: MineBest menambang Bitcoin dari Luar Angkasa)
Saat diperiksa polisi, lelaki itu berkali-kali diminta menyebutkan kata sandinya. Namun, dia menolak menjawabnya. Walhasil, hingga sekarang bitcoin itu tak bisa diakses. Padahal, jika dijual di bursa cryptocurrency semacam Binance atau Indodax, dengan harga di kisaran Rp500 jutaan per unit saat ini, uangnya bisa dipakai membeli 1.700 mobil Pajero. Sebagai catatan, saat berita ini ditulis, harga satu bitcoin di Indodax sudah mencapai Rp550 juta.
"Kami menanyakannya tapi dia tidak menjawab," kata Sebastian Murer, seorang jaksa penuntut di kota Kempten, Bavaria.
"Mungkin dia tidak tahu atau lupa," katanya.
Dia memastikan lelaki itu juga tidak bisa mengakses bitcoinnya.
Pertanyaan besarnya: dapatkah Anda benar-benar merebut sesuatu, terutama uang, yang tidak dapat Anda akses atau gunakan?
Tonton Disini : Cara Profit Harian dari Menambang Bitcoin.
Bagi yang mau Menambang Bitcoin silahkan hubungi admin di 082298829998